Minggu, 20 Mei 2012

Pengertian Hidayah



Orang sering berkata ketika ditanya,”kenapa tidak ngaji?”, “nunggu hidayah” jawabnya, atau ketika ditanya tentang “kenapa belum haji? Padahal kalau secara kemampuan materi sudah cukup, bahkan berlebih, kembali kita menemukan jawaban yang sama “saya belum dapat hidayah”.
Apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan hidayah? Ustadz Aam Amirudin menjawab tentang hal ini didalam acara di salah satu stasiun televisi. Menurut pemaparan ustadz, hidayah itu terbagi menjadi beberapa pengertian yaitu:
1. Hidayah Insting
Untuk bisa memahami Hidayah Insting, kita akan ambil contoh seorang bayi. Ketika bayi itu lapar maka secara otomatis bayi tersebut menangis, padahal belum ada orang yang mengajarkan atau tanpa kita ajarkan pun, maka bayi akan tetap menangis ketika lapar, bahkan menurut penelitian terbaru ketika seorang bayi diletakkan di dada ibunya maka secara otomatis bayi tersebut akan mencari asi.
2. Hidayah Panca Indera
Hidayah Panca Indera adalah sarana yang Allah swt telah berikan kepada kita berupa panca indera, baik penglihatan, penciuman maupun yang lainnya
3. Hidayah Akal
Hidayah panca indera, adalah hidayah yang diberikan oleh Allah swt kepada seluruh makhluknya, bahkan kalau dibandingkan panca indera hewan ada yang lebih dari panca indera manusia, seperti penglihatan elang lebih tajam dibanding penglihatan kita sebagai manusia.
Ada hal yang menjadi berbeda antara kita dengan makhluk Allah yang lainnya, yaitu akal. Akal inilah yang merupakan salah satu dari hidayah yang Allah swt telah berikan kepada kita
4. Hidayah Agama
Ketiga hidayah diatas merupakan hidayah yang sudah Allah berikan kepada kita, tetapi ketika hidayah tersebut belumlah cukup, karena ketiga hidayah diatas memiliki keterbatasan. Hidayah agama inilah yang kemudian akan menuntun manusia ketika manusia diambang keterbatasan, sebagaimana microskop yang bisa membantu manusi melihat sesuai yang teramat kecil untuk dilihat oleh kasat mata. Hidayah agama terbagi menjadi 2, yaitu:
a. Hidayah Dilalah (Hidayah mempelajari agama/teori)
Hidayah ilmu pengetahuan yang bisa kita pelajari, seperti belajar tentang sholat, dan pelajaran lainnya yang bersikap keilmuan. Ketika seseorang memiliki ketertarikan dalam mempelajari ilmu agama, maka secara tidak langsung orang tersebut telah mendapat hidayah, tetapi bukan berarti ini bersifat pemberian, karena setiap kita pasti bisa untuk membaca atau mencari ilmu.
b. Hidayah Taufiq (Hidayah menjalankan perintah agama)
Hidayah dilalah bagi kita belumlah cukup, karena ilmu yang tidak diamalkan maka tidak akan memiliki nilai disisi Allah swt. Kita memerlukan hidayah taufiq, adalah hidayah yang kemudian mendorong seseorang untuk mau beramal sesuai dengan pemahaman ilmu yang telah dipelajari, untuk bisa mendapatkan hidayah taufiq pun kita tidak boleh pasif, tetapi kita harus aktif membiasakan beramal, karena ketika seseorang sudah mulai beramal, maka akan muncul sebuah perasaan merasa kehilangan ketika tidak mengerjakan atau merasakan ketentraman dan kenyaman atas amalan ibadah yang dilakukannya.
Itulah sekilas tentang pengertian hidayah, semoga dengan kita memahami pengertian hidayah, kita bisa menyikapi hidayah tersebut dengan baik. Kesimpulannya adalah bahwa hidayah itu bukan sesuatu yang diberikan begitu saja tetapi sesuatu yang perlu kita usahakan, dan sarana-sarana untuk mendapatkan hidayah sudah Allah swt sediakan buat kita, yang menjadi pertanyaan adalah “Akankah kita menyambut hidayah Allah?”
dikutip sepenuhnya dari muhamadteladanku.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar