Minggu, 15 Desember 2013

Love & Relationship Perselingkuhan itu Tidak Bisa Diterima!




Perselingkuhan itu Tidak Bisa Diterima!
Apakah Anda mempunyai seseorang dalam hidup Anda yang Anda percaya sepenuhnya? Apakah Anda mempunyai teman yang percaya dengan Anda sama dengan Anda percaya dengannya? Apakah ada seseorang dalam hidup Anda yang bisa menjadi tempat bersandar Anda? Apakah ada seseorang dalam hidup Anda yang akan melakukan apa yang Anda lakukan kepadanya?

Jika Anda menjawab ya untuk satu atau lebih dari pertanyaan-pertanyaan ini, maka tanyakan pada diri sendiri pertanyaan terakhir yang satu ini – jika salah satu teman Anda yang dapat dipercaya atau seseorang yang pernah Anda bohongi, apakah Anda masih akan mengatakan bahwa perselingkuhan yang terjadi itu tidak apa-apa? Jika Anda mengatakan 'ya' maka Anda adalah orang yang tidak berprinsip - orang yang tidak bisa dipercaya orang lain.

Tanyakan kepada diri Anda pertanyaan ini - "Apakah saya memiliki seorang sahabat?" Jika jawabannya adalah "Ya" tanyakan pada diri sendiri pertanyaan kedua ini - "Apakah saya pernah mengkhianati teman saya dan mempertimbangkan tindakan itu adalah sesuatu yang bisa diterima?"

Bagaimana dengan ini? Pernahkah Anda menyelesaikan kesepakatan dengan jabat tangan, membuat janji kepada seseorang yang Anda maksudkan untuk menjaga, menandatangani kontrak yang secara moral dan secara hukum terikat untuk ditegakkan?

Jika jawaban Anda adalah "ya" untuk salah satu pertanyaan yang ditanyakan, coba tanyakan ini - mengapa pernikahan Anda tidak layak dimasukkan dalam pertimbangan yang sama? Mengapa Anda mengatakan kepada seseorang Anda mencintai mereka, membuat janji-janji kepada mereka, membuat kontrak dengan mereka, dan kemudian mengkhianati mereka dengan terlibat dalam perselingkuhan?

Mereka yang mengatakan bahwa perselingkuhan itu dapat diterima – adalah seorang yang munafik! Jika Anda melanggar hubungan Anda dengan orang lain yang mengaku cinta, maka Anda bersalah terhadap pengkhianatan. Tidak ada “jika”, “dan”, dan tetapi tentang hal itu.

Jujurlah dengan diri sendiri dan dengan orang lain. Jika Anda percaya bahwa perselingkuhan dengan pasangan Anda atau kekasih dapat diterima, maka Anda juga percaya bahwa "jabat tangan" itu tidak masalah, bahwa komitmen adalah hanya sekelompok kata-kata yang bermakna, bahwa teman-teman dapat dikhianati dengan impunitas, dan bahwa kontrak bernilai yang ditulis tidak lebih dari kertas yang tertulis.

Intinya adalah ini - mereka yang percaya bahwa berbohong, menipu, dan terlibat dalam tindakan perselingkuhanitu dapat diterima adalah orang yang bangkrut secara moral. Dan jangan mengharapkan orang tersebut untuk menghormati sebuah komitmen. Seseorang tidak bisa berselingkuh dari pasangan dan kemudian merasionalisasikan bahwa tindakan seperti itu tidak apa-apa dan itu dapat diterima. Tidak begitu.

copy dari http://www.areadewasa.com/article/love-relationship

Senin, 02 Desember 2013

Wooww......
Mantap banget...
cuma kerja duduk diam depan komputer
sambil ng-klik link referalnya langsung dapat $5.
Mau ???

klik //bit.ly/ICDE32 atau  bit.ly/IpBmnS

cobain deh






Kamis, 22 November 2012

FOTO-FOTO KERUSAKAN LINGKUNGAN

berikut adalah sebagian dari foto-foto kerusakan lingkungan yang bisa saja mengancam kelangsungan hidup warga disekitarnya..



padahal ALLAH dalam firmannya telah memperingatkan kita agar tidak berbuat kerusakan di muka bumi, diantaranya adalah sebagai berikut: 


.  Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi[24]". mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan." (QS. Al-Baqarah : 11)

[24]  kerusakan yang mereka perbuat di muka bumi bukan berarti kerusakan benda saja, melainkan menghasut orang-orang kafir untuk memusuhi dan menentang orang-orang Islam.
tygsß ßŠ$|¡xÿø9$# Îû ÎhŽy9ø9$# ̍óst7ø9$#ur $yJÎ/ ôMt6|¡x. Ï÷ƒr& Ĩ$¨Z9$# Nßgs)ƒÉãÏ9 uÙ÷èt/ Ï%©!$# (#qè=ÏHxå öNßg¯=yès9 tbqãèÅ_ötƒ ÇÍÊÈ
.  Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).(QS Ar-Rum : 41)

Ÿwur (#qÝ¡yö7s? }¨$¨Z9$# óOèduä!$uô©r& Ÿwur (#öqsW÷ès? Îû ÇÚöF{$# tûïÏÅ¡øÿãB ÇÊÑÌÈ
183.  Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan; (QS. As-Syuaraa : 183)



 apa yang ALLAH perintahkan dan apa yang ALLAH larang  adalah untuk kebaikan kita(manusia), karna itulah selalu ada hikmah dari setiap ketetapan ALLAH..




Rabu, 05 September 2012


Mudah memaafkan tingkatkan sistem kekebalan tubuh

Mudah memaafkan tingkatkan sistem kekebalan tubuh


Reporter: Destriyana.......baca juga di sini
Studi terbaru menunjukkan bahwa memaafkan orang lain berdampak baik pada kesehatan fisik seseorang.

Serangkaian penelitian terbaru menemukan bahwa memaafkan berhubungan dengan tekanan darah yang rendah dan sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.

Studi ini rupanya menyelidiki dampak fisiologis memaafkan terhadap kesehatan. Kathleen Lawler-Row, kepala psikologi di East Carolina University, telah menyelesaikan beberapa penelitian tentang manfaat memaafkan.

Kathleen menemukan bahwa ketika seseorang mengampuni orang lain yang telah berbuat jahat padanya, terjadi penurunan tekanan darah yang tajam bagi si pemberi maaf, seperti dilansirtakepart.com, (25/8). Sebaliknya, orang yang menolak untuk memberi maaf, mengalami lonjakan tekanan darah yang terkait dengan hipertensi dan penyakit jantung koroner.

Selain menurunkan tekanan darah, penelitian serupa yang dilakukan oelh John Templeton Foundation, juga menemukan bahwa seorang pemaaf mengalami tingkat penurunan hormon stres (kortisol). Bahkan, seorang peneliti di New York juga melihat pasien jantung yang suka memaafkan tidak hanya mengalami penurunan kecemasan dan depresi, tetapi juga serangan jantung.

Sikap pemaaf menjauhkan manusia dari segala macam penyakit, terutama jantung. Terlebih lagi, memberi maaf dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh lho.

Apakah Anda akan memaafkan seseorang yang telah berbuat jahat pada Anda? Ataukah memilih untuk menyimpan kebencian itu selamanya?
[des]

Kamis, 28 Juni 2012

Aku Hanya Ingin Berdamai

Aku hanya ingin hidup berdamai dengan hatiku,
tanpa ada resah, gelisah, amarah, darah atau mungkin nanah
aku hanya ingin hidup berdamai dengan jiwaku
tanpa ada dendam bergelora seperti bara merah
aku hanya ingin perdamaian dalam duniaku
tak mesti ada pertumpahan darah....
aku hanya ingin hidupku lebih bergairah
tanpa bayang-bayang masa lalu yang bikin aku susah.
aku hanya ingin berdamai dengan hatiku
aku hanya ingin berdamai dengan duniaku
melupakan masa lalu, dan menapaki hidup baru
manapaki sisa waktu yang akan segera berlalu...

Jumat, 25 Mei 2012



Wanita haid juga butuh akan ibadah. Begitu pula ia butuh akan ilmu. Bagaimanakah jika ia mengalami haid sedangkan butuh akan siraman rohani atau pelajaran ilmu syar’i yang cuma ditemukan di masjid? Apakah ia boleh memasuki masjid dalam keadaan haid?
Syaikh Kholid Mushlih –hafizhohullah- ditanya, “Apakah boleh wanita haid menghadiri majelis Al Qur’an (di masjid)?”
Jawab beliau, “Wanita haidh boleh saja masuk masjid jika ada hajat, inilah pendapat yang lebih tepat. Karena terdapat dalam kitab shahih (yaitu Shahih Muslim) bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata pada ‘Aisyah, “Berikan padaku sajadah kecil di masjid.” Lalu ‘Aisyah berkata, “Saya sedang  haid.” Lantas Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya haidmu itu bukan karena sebabmu.”[1] Hal ini menunjukkan bahwa boleh saja bagi wanita haid untuk memasuki masjid jika: (1) ada hajat dan (2) tidak sampai mengotori masjid. Demikian dua syarat yang mesti dipenuhi bagi wanita haid yang ingin masuk masjid.
Adapun hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyatakan,
لاَ أُحِلُّ الْمَسْجِدَ لِحَائِضٍ وَلاَ جُنُبٍ
Tidak dihalalkan masjid bagi wanita haid dan orang yang junub.[2] Ini hadits yang tidak shahih. Para ulama hadits menyatakan demikian bahwa hadits tersebut tidaklah shahih. Sehingga hadits tersebut tidak bisa jadi pendukung untuk melarang wanita haid masuk masjid.
Adapun jika ada yang mengqiyaskan wanita haid dengan orang junub, ini jelas qiyas (analogi) yang tidak memiliki kesamaan. Karena junub boleh masuk masjid jika dia berwudhu untuk memperingan junubnya, ini yang pertama. Yang kedua, junub adalah hadats karena pilihannya yang sendiri dan ia mungkin saja menghilangkan hadats tersebut. Hal ini berbeda dengan wanita haid. Wanita yang mengalami haid bukanlah atas pilihannya sendiri. Jika wanita haid mandi sekali pun selama darahnya masih mengalir, itu tidak bisa menghentikan darah haidnya. Intinya, tidak bisa disamakan antara wanita haid dan orang yang junub sehingga qiyasnya nantinya adalah qiyas yang jelas berbeda (qiyas ma’al faariq).”
Fatwa beliau dinukil dari Youtube pada link: http://www.youtube.com/watch?v=Yx-hTMp7jYc
* Syaikh Kholid Mushlih: murid senior sekaligus menantu Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin

@ Ummul Hamam, Riyadh, KSA, 21 Jumadats Tsaniyah 1433 H
Artikel Muslim.Or.Id


[1] Dalam hadits riwayat Muslim disebutkan,
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: قَالَ لِيْ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله و عليه و سلم: نَاوِلِيْنِى الْجُمْرَةَ مِنَ الْمَسْجِدِ. فَقُلْتُ: إِنِّيْ حَائِضٌ. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم: إِنَّ حَيْضَتَكِ لَيْسَتْ فِى يَدِكِ.
Dari ‘Aisyah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya, “Ambilkan untukku khumroh (sajadah kecil) di masjid.” “Sesungguhnya aku sedang haid”, jawab ‘Aisyah. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya haidmu itu bukan karena sebabmu” (HR. Muslim no. 298).
[2] HR. Abu Daud no. 232. Hadits ini dikatakan dho’if oleh Syaikh Al Albani.